Resheq: “Kami Akan Datang Dan Mengorbankan Hidup Kami Untuk Kota Nabi”
DETIK ISLAMI NEWS - ANGGOTA biro politik Hamas, Ezzat Al-Resheq mengatakan bahwa rencana Israel terhadap Yerusalem dan Masjid Al-Aqsha akan gagal untuk melenyapkan identitas Islam kedua tempat tersebut dan mengubah fakta Internasional sekalipun dilakukan dengan diam-diam.
Resheq menyatakan pada hari Rabu (5/6/2013) bahwa rakyat Palestina bersama dengan negara-negara Arab dan Islam, serta orang-orang yang merdeka di dunia ini tidak akan membiarkan pemerintah Israel mengambil tindakan apapun terhadap Masjid Al-Aqsha.
Ia memuji penyelenggara pawai global untuk Yerusalem yang berusaha keras untuk menggelar acara ini di seluruh dunia.
“Kami salut karena semua orang merdeka di dunia akan ikut berpartisipasi dalam pawai global, dan kami mendukung usaha mereka karena akan menyatakan kepada seluruh dunia bahwa ada banyak orang di belakang-pendukung-Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem, bahkan meskipun dengan lidah, warna kulit dan tujuan yang berbeda, kompas selalu menunjuk mereka ke arah Yerusalem dan mereka tidak akan ragu mempertahankannya, begitu juga dengan Masjid al-Aqsha dan tempat suci,” tegas Resheq.
“Yerusalem akan berbicara Jumat depan dengan bahasa yang berbeda. Tetapi dengan satu lidah dan hati, mereka akan menyatakan bahwa ‘kami pasti akan datang dan kami siap mengorbankan hidup kami untuk kota nabi,” tambahnya.
Resheq menyatakan pada hari Rabu (5/6/2013) bahwa rakyat Palestina bersama dengan negara-negara Arab dan Islam, serta orang-orang yang merdeka di dunia ini tidak akan membiarkan pemerintah Israel mengambil tindakan apapun terhadap Masjid Al-Aqsha.
Ia memuji penyelenggara pawai global untuk Yerusalem yang berusaha keras untuk menggelar acara ini di seluruh dunia.
“Kami salut karena semua orang merdeka di dunia akan ikut berpartisipasi dalam pawai global, dan kami mendukung usaha mereka karena akan menyatakan kepada seluruh dunia bahwa ada banyak orang di belakang-pendukung-Masjid Al-Aqsha dan Yerusalem, bahkan meskipun dengan lidah, warna kulit dan tujuan yang berbeda, kompas selalu menunjuk mereka ke arah Yerusalem dan mereka tidak akan ragu mempertahankannya, begitu juga dengan Masjid al-Aqsha dan tempat suci,” tegas Resheq.
“Yerusalem akan berbicara Jumat depan dengan bahasa yang berbeda. Tetapi dengan satu lidah dan hati, mereka akan menyatakan bahwa ‘kami pasti akan datang dan kami siap mengorbankan hidup kami untuk kota nabi,” tambahnya.
Comments
Post a Comment